POHUWATO. -(kabarsindikat) -Transparansi dan akuntabilitas kembali menjadi sorotan dalam pengelolaan dana yang disalurkan kepada kelompok usaha di bawah naungan Koperasi Unit Desa (KUD) Darma Tani. Hal ini ditegaskan oleh Usman Nggilu, anggota aktif KUD Darma Tani, yang menekankan pentingnya audit menyeluruh agar dana yang telah digelontorkan benar-benar memberikan dampak nyata terhadap keberlangsungan usaha koperasi.
Menurut Usman, hingga saat ini masih banyak pertanyaan publik mengenai kejelasan penggunaan dana tersebut. Audit, menurutnya, penting dilakukan bukan hanya untuk memastikan kelanjutan usaha, tetapi juga sebagai instrumen untuk menilai sejauh mana usaha yang dibiayai telah berjalan atau justru mengalami stagnasi.
“Pemeriksaan ini minimal dapat diketahui apakah usaha yang ada sudah menunjukkan hasil nyata atau tidak. Dari situ juga bisa diukur apakah KUD benar-benar memiliki kemampuan dalam mengelola usaha yang didanai,” ungkap Usman.
Ia mengibaratkan penggunaan dana tanpa pengelolaan yang tepat bagaikan membuang garam ke dalam air—hilang tanpa jejak dan tak lagi memberikan manfaat yang dapat dirasakan. “Kalau hanya lenyap begitu saja, itu sangat fatal bagi masa depan koperasi kita,” tambahnya dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Usman menekankan bahwa koperasi seharusnya mampu melakukan pembenahan pada seluruh sektor usaha di dalamnya. Hal ini penting agar KUD Darma Tani tidak hanya sekadar bertahan secara administratif, tetapi benar-benar menjadi instrumen ekonomi yang mandiri, berdaya saing, dan mampu bertahan dalam jangka panjang.
“Sudah saatnya KUD berbenah. Jangan sampai keberadaan yang telah eksis selama beberapa tahun hanya menjadi formalitas belaka. Yang kita harapkan bersama adalah kemandirian, keberlanjutan, serta kontribusi nyata bagi anggota dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Redaktur S.A